Jika ingin sukses berbisnis kaos, maka satu hal yang harus benar-benar dipahami terlebih dahulu adalah mengetahui alasan seseorang mengenakan atau membeli kaos. Kaos adalah pakaian kasual yang paling umum dikenakan oleh semua kalangan dari anak-anak hingga orang dewasa. Hampir setiap orang di dunia pernah mengenakan, membeli, dan memakai kaos. Permintaan yang besar akan kaos, diimbangi dengan millaran design dan pilihan kaos yang terpampang setiap harinya. Menarik untuk melihat bagaimana diantara jutaan pilihan tersebut seseorang memilih satu kaos yang akan dibelinya?. Apa saja yang menjadi dasar pertimbangannya sebelum mengambil kesimpulan bahwa “ini” adalah kaos yang tepat untuk saya?. Berikut ini adalah beberapa hal yang mempengaruhi keputusan seseorang dalam membeli kaos.
1. Gambarnya keren.
Jelas bahwa di dunia kaos, design adalah segalanya. Gambar kaos atau
sablon kaos yang menarik menjadi daya pikat utama seseorang membeli
kaos. Meskipun selera setiap orang berbeda, pada kenyataannya gambar
design yang bagus selalu lebih diminati daripada design yang biasa-biasa
saja. Situs-situs kaos artistik seperti http://designbyhumans.com atau http://gantibaju.com adalah contoh bahwa di dunia kaos, design keren adalah rajanya.
2. Bahannya nyaman.
Bahan yang nyaman juga menjadi pertimbangan saat membeli kaos.
Sebagus apapun designnya, jika saat dipegang bahan kaos terasa tidak
lembut, maka seseorang bisa batal membeli kaos. Bahan katun adalah bahan
yang terbaik untuk kaos. Karakteristiknya yang lembut dan nyaman serta
menyerap keringat sangat cocok untuk dikenakan sebagai kaos sehari-hari,
3. Mereknya beken.
Terkadang kita tidak habis pikir. Sebuah kaos hanya dengan gambar
sederhana, atau hanya dengan logo saja, bisa dijual seharga ratusan ribu
rupiah, dan laku pula!. Secara design mungkin kaos tersebut sederhana,
bahan juga standar katun seperti kaos-kaos lainnya. Satu hal yang
membedakannya adalah kaos sederhana tersebut ternyata bermerek NIKE atau
BILLABONG atau ADIDAS yang notabene sudah menjadi jaminan mutu. Tidak
bisa dipungkiri, bahwa MEREK yang sudah ternama, bisa mempengaruhi
seseorang untuk memilih kaos tersebut.
4. Pernyataan sikap/statement/ungkapan/kata-kata menarik atau lucu
Jika pernah membeli JOGER atau DAGADU atau kaos kata-kata yang lain,
pastinya kita sadar bahwa ternyata apa yang “dikatakan” melalui
kata-kata di kaos tersebut cukup menarik sehingga kita setuju untuk
membeli dan memakainya. Kaos, selain menjadi busana, juga telah menjadi
media untuk menyampaikan identitas, atau statement. Seseorang yang
mengenakan kaos bertuliskan “I’M SINGLE TONIGHT” jelas ingin
menyampaikan sesuatu bukan?
5. Pernyataan identitas /kelompok
Semua kaos kelas, kaos kampus, kaos komunitas, merujuk pada alasan
yang satu ini. Terkadang seseorang membuat kaos khusus untuk menunjukkan
siapa dirinya dan siapa kelompok atau komunitasnya. Inilah alasan
dibalik pembuatan kaos-kaos yang mungkin kita pernah buat baik untuk
kelas, kampus, atau kantor. Kaos bike to work, jelas untuk komunitas
orang-orang pecinta sepeda. Kaos “go green” mewakili komunitas pecinta
lingkungan.Dan masih banyak sekali komunitas-komunitas sejenis dengan
kaos masing-masing
6. Trend
Fenomena trend tidak bisa lepas dari alasan pembelian kaos. Dunia
kaos anak bisa menjadi contohnya. Saat film Spongebob terkenal, maka
beredar jutaan kaos dengan design Spongebob. Tak lama kemudian trend
berganti dan pasar kaos pun dipenuhi dengan design-design Shaun The
Sheep. Dan pasar menyambut baik kaos-kaos musiman tersebut, terkadang
konsumen seolah berpikir ahwa hidup belum lengkap sebelum memiliki kaos
yang sedang trend sekarang. Demikian seterusnya silih berganti trend
mempengaruhi dunia kaos.
7. Harga murah.
Jelas bagi yang menginginkan busana casual dan harga terjangkau, kaos
adalah pilihan terbaik. Harga kaos jauh lebih murah dibandingkan
kemeja. Meskipun banyak kaos yang dijual dengan harga mahal di mal
bergengsi, kenyataannya masih jauh lebih banyak kaos yang bisa diperoleh
dengan harga dua puluh ribu rupiah. Murah dan praktis. Oleh karena itu
kaos adalah pilihan yang tepat.
8. Fanatisme terhadap sesuatu.
Ini adalah alasan mengapa kaos dengan logo klub sepak bola seperti
MU, INTERMILAN, AC MILAN, dan lain lain bisa laku di pasaran. Fenomena
fanatisme yang sama berlaku untuk jenis kaos /merchandise band, kaos
musik, kaos otomotif, kaos vespa, dan lain lain yang memiliki penggemar
fanatik.
9. Memorabilia
Terkadang seseorang membeli kaos untuk mengingat bahwa dia pernah ke
suatu tempat. Inilah sebabnya selalu ada penjual kaos souvenir di setiap
lokasi wisata. Terkadang orang ingin membawa ingatannya bahwa dia
pernah berkunjung ke tempat tersebut, caranya adalah dengan membeli
kaosnya. Bukan hanya tempat wisata, kaos souvenir juga mewarnai
tempat-tempat hiburan lainnya. Hard rock cafe, dengan ratusan outletnya
di seluruh dunia memiliki kaos-kaos yang layak untuk dikoleksi.
10. Ekspresi warna
Terkadang orang memilih kaos hanya karena suka warnanya. Beberapa
merek hanya memproduksi kaos polos saja tanpa gambar, namun dengan
varian yang menarik. GIORDANO adalah salah satu contohnya. Kaos polos
memang menyediakan alternatif bagi pecinta kaos yang menyukai beragam
warna. Selain harga kaos polos yang murah jika dibanding kaos bergambar,
warna-warninya membuatnya lebih mudah jika hendak dipadu-padankan
dengan busana lain entah itu celana, atau jaket, topi, atau kemeja.
Mungkin masih banyak lagi alasan seseorang dalam membeli kaos. Yang
pasti, untuk setiap alasan yang dipaparkan diatas, terdapat peluang
bisnis kaos yang sangat besar. Jadi, tentukan jalanmu dan langsung
wujudkan design kaosmu sekarang!.